Dr. Tirta Ungkap Makna Jeans yang Tak Dicuci Selama Setahun

outfit – Dokter sekaligus influencer, Dr. Tirta Mandira Hudhi, kembali menarik perhatian publik dengan pernyataannya seputar gaya hidup dan fashion. Kali ini, ia mengulas fenomena jeans yang tidak dicuci selama berbulan-bulan bahkan hingga setahun. Unggahan Dr. Tirta di media sosial tersebut sontak memicu diskusi hangat, baik di kalangan pecinta fashion maupun warganet biasa.

Filosofi di Balik “Raw Denim”

Dalam penjelasannya, Dr. Tirta menyinggung istilah raw denim atau jeans mentah yang memang disarankan tidak sering dicuci. Menurutnya, ada filosofi tersendiri dari kebiasaan tersebut. “Raw denim itu unik. Kalau dipakai lama tanpa dicuci, dia akan membentuk pola pudar alami sesuai gerakan tubuh pemakainya. Itu yang membuatnya personal, seperti karya seni,” tulis Dr. Tirta.

Fenomena ini sudah lama dikenal di kalangan komunitas pecinta denim. Jeans yang dipakai intens tanpa dicuci biasanya akan menghasilkan pola “fades” yang otentik, berbeda antara satu orang dengan yang lain.

Antara Fashion dan Kebersihan

Meski demikian, Dr. Tirta tidak menutup mata soal kesehatan. Sebagai seorang dokter, ia menegaskan bahwa menjaga kebersihan tetap penting. “Kalau dipakai di iklim tropis seperti Indonesia, tentu harus lebih bijak. Tidak mencuci jeans setahun mungkin cocok di negara dengan udara dingin dan kering, tapi di sini bisa menimbulkan bau, bahkan risiko jamur,” jelasnya.

Ia menyarankan agar orang yang ingin mencoba filosofi raw denim tetap memperhatikan higienitas. Salah satu cara adalah dengan menjemur jeans di bawah sinar matahari atau menyimpannya di ruang bersirkulasi baik agar tidak lembap.

Tren Gaya Hidup Anak Muda

Pernyataan Dr. Tirta sejalan dengan tren gaya hidup anak muda yang semakin terbuka pada budaya luar, termasuk gaya berpakaian. Komunitas denim di Indonesia sendiri cukup besar, dengan berbagai forum online dan acara kopdar yang membahas seluk-beluk jeans. Bagi sebagian orang, memiliki jeans dengan pola pudar alami dianggap lebih bernilai dibanding membeli jeans yang sudah diproses pabrik.

Tak heran, unggahan Dr. Tirta langsung mendapat respons beragam. Sebagian netizen mendukung dengan komentar positif, menyebut hal itu sebagai bentuk ekspresi fashion. Namun, tidak sedikit pula yang merasa geli membayangkan celana dipakai berbulan-bulan tanpa dicuci.

Simbol Konsistensi dan Kepribadian

Menariknya, Dr. Tirta juga menyinggung makna lain dari kebiasaan tersebut. Ia menyebut jeans yang tak dicuci lama-lama bisa menjadi simbol konsistensi dan kepribadian. “Setiap goresan, lipatan, dan pudar yang muncul di jeans itu adalah catatan perjalanan hidup pemakainya. Jadi bukan sekadar celana, tapi juga identitas,” tambahnya.

Pernyataan ini mendapat apresiasi dari penggemarnya, yang menilai Dr. Tirta mampu menghubungkan isu fashion dengan makna personal dan psikologis.

Inspirasi Gaya yang Unik

Ulasan Dr. Tirta tentang jeans ini sekaligus memberi inspirasi bagi anak muda untuk melihat fashion lebih dalam, bukan sekadar soal penampilan luar. Ia mengingatkan bahwa gaya berpakaian bisa mencerminkan perjalanan hidup dan nilai yang dipegang seseorang.

Pada akhirnya, pilihan mencuci atau tidak mencuci jeans tetap kembali pada kenyamanan masing-masing individu. Namun, pesan Dr. Tirta jelas: fashion bisa menjadi ruang ekspresi sekaligus refleksi, asal tetap diimbangi dengan kesadaran akan kebersihan dan kesehatan.

You may also like...