Rahasia Sustainable Fashion Ala Paris Fashion Week 2025
outfit – Dunia mode kembali bertransformasi. Pada gelaran Paris Fashion Week 2025, sorotan publik tak lagi hanya tertuju pada gaun megah atau koleksi haute couture, melainkan pada tren baru yang menekankan keberlanjutan (sustainability). Para desainer ternama dunia berbondong-bondong menunjukkan komitmen mereka terhadap mode ramah lingkungan tanpa kehilangan sisi artistik dan eksklusivitas khas Paris.
Di tengah gemerlap lampu catwalk dan tepuk tangan penonton, muncul narasi baru: “luxury with responsibility.” Kini, keindahan bukan hanya diukur dari tampilan luar, tetapi juga dari cara pakaian itu dibuat — mulai dari bahan, proses produksi, hingga dampak sosial yang dihasilkan.
Bahan Daur Ulang Jadi Bintang Utama
Salah satu kejutan terbesar datang dari rumah mode Stella McCartney, yang memperkenalkan koleksi dengan bahan utama mylo leather — kulit sintetis hasil fermentasi jamur. Bahan ini diklaim sepenuhnya bebas dari unsur hewan dan memiliki jejak karbon 80 persen lebih rendah dibanding kulit konvensional.
“Keberlanjutan bukan lagi pilihan, tapi keharusan. Ini masa depan industri mode,” ujar Stella McCartney dalam wawancara usai pertunjukan. Ia menambahkan bahwa seluruh lini produksinya kini menggunakan energi terbarukan dan melibatkan pengrajin lokal untuk meminimalisir limbah.
Tak hanya McCartney, brand asal Prancis Chloé juga memikat perhatian dengan busana dari bahan linen alami yang ditenun secara manual oleh komunitas perempuan di India. Hasilnya, pakaian yang tak hanya cantik, tapi juga memiliki nilai sosial dan budaya.
Revolusi Warna dan Proses Produksi Ramah Lingkungan
Selain bahan, warna juga menjadi simbol baru dalam revolusi mode berkelanjutan. Banyak rumah mode ternama mengganti pewarna kimia berbahaya dengan pewarna alami berbasis tanaman seperti kunyit, indigo, dan daun mangga.
Label Balmain misalnya, menampilkan koleksi “Earth Refined” yang terinspirasi dari warna tanah dan alam. Direktur kreatifnya, Olivier Rousteing, menjelaskan bahwa pewarna yang digunakan berasal dari sisa limbah kopi dan bunga mawar. “Kami ingin membuktikan bahwa estetika tinggi bisa sejalan dengan etika lingkungan,” katanya.
Kolaborasi Desainer dan Teknologi Hijau
Paris Fashion Week 2025 juga memperlihatkan kolaborasi antara desainer dan startup teknologi hijau. Salah satu sorotan adalah proyek Digital Wardrobe Initiative, di mana pengunjung dapat mencoba busana secara virtual menggunakan teknologi augmented reality (AR).
Dengan konsep ini, brand mengurangi kebutuhan untuk memproduksi sampel fisik yang biasanya berujung menjadi limbah. “Kami ingin mengurangi jejak karbon di balik setiap show,” ujar Camille Legrand, direktur proyek tersebut.
Selain itu, beberapa brand juga mulai menerapkan blockchain untuk melacak asal-usul bahan dan proses produksi. Konsumen bisa mengetahui apakah pakaian yang dibeli benar-benar berkelanjutan melalui kode QR yang disematkan di label produk.
Dukungan Pemerintah dan Gerakan Konsumen
Tren ini juga mendapat dukungan kuat dari Kementerian Kebudayaan dan Ekonomi Prancis, yang meluncurkan program “Mode Durable 2030.” Program tersebut bertujuan untuk mendorong industri fashion Prancis menjadi net-zero emission dalam lima tahun ke depan.
Gerakan konsumen pun semakin sadar. Menurut survei dari Fashion Council Europe, 68 persen pembeli muda di bawah usia 30 tahun kini lebih memilih brand yang memiliki komitmen terhadap keberlanjutan. “Generasi baru tidak hanya ingin terlihat gaya, tapi juga merasa punya dampak positif,” ujar peneliti mode Clara Beaumont.
Paris Tetap Jadi Kiblat, Kini dengan Hati
Meskipun tren sustainable fashion terus berkembang di berbagai belahan dunia, Paris tetap memimpin sebagai kiblat mode global. Keberhasilan Paris Fashion Week 2025 membuktikan bahwa kemewahan bisa hadir seiring tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Setiap koleksi, dari gaun couture hingga streetwear, membawa pesan yang sama: keindahan tak perlu mengorbankan bumi.
Sebagaimana diungkapkan oleh kritikus mode ternama Jeanne Moreau, “Paris telah mengajarkan dunia bahwa mode bukan hanya tentang penampilan, tetapi juga tentang kesadaran.”
Dengan gaya yang elegan dan pesan kuat, Paris Fashion Week 2025 menandai babak baru dalam sejarah mode — era di mana gaya, teknologi, dan keberlanjutan berjalan seiring di atas satu panggung megah.
